Lakon Ritual Aluk Todolo dalam menunaikan aturan keagamaan yang berwujud pada pemujaan terhadap Puang Matua, Deata maupun To Mambali Puang, banyak dimanifestasikan dalam bentuk seni tradisional seperti seni tari, seni suara, seni musik, seni sastra tutur, seni ukir dan seni pahat.
Kesenian
yang diapresiasikan senantiasa berkaitan dengan Aluk Rambu Tuka' dan
Aluk Rambu Solo'. Pada umumnya jenis-jenis kesenian yang dipentaskan
secara khusus untuk masing-masing kegiatan ritual adat, baik Rambu Tuka'
maupun Rambu Solo'. Namun ada juga jenis kesenian yang dipentaskan pada
kedua jenis ritual. Jenis kesenian tersebut disebut Ada' Basse Bubung,
yaitu kesenian yang boleh dipentaskan pada upacara kegembiraan Aluk
Rampe Matallo maupun pada acara kedukaan Aluk Rampe Matampu'.
Hampir
semua ragam seni yang dipentaskan merupakan perpaduan beberapa ragam
seni, seperti perpaduan antara seni suara dengan seni tari, seni tari
dengan seni musik, atau seni suara dengan seni musik.
Jenis
kesenian yang telah dikembangkan dalam budaya masyarakat Tana Toraja
antara lain : Tarian Ma'gellu awalnya dikembangkan di Distrik Pangalla'
kurang lebih 45 km ke arah Timur dari kota Rantepao dan biasanya
dipentaskan pada upacara khusus yang disebut Ma'Bua', yang berkaitan
dengan upacara pentasbihan Rumah adat Toraja/Tongkonan, atau keluarga
penghuni tersebut telah melaksanakan upacara Rambu Solo' yang sangat
besar (Rapasaan Sapu Randanan).
Saat
ini tarian Ma'gellu' sering juga dipertunjukkan pada upacara
kegembiraan seperti pesta perkawinan, syukuran panen, dan acara
penerimaan tamu terhormat. Tarian ini dilakukan oleh remaja putri dengan
jumlah ganjil dan diiringi irama gendang yang ditabuh oleh remaja putra
yang berjumlah empat orang. Busana serta aksesoris yang digunakan
adalah khusus untuk penari dengan perhiasan yang terbuat dari emas
danperak seperti Keris Emas/Sarapang Bulawan, Kandaure, Sa'pi' Ulu',
Tali Tarrung, Bulu Bawan, Rara', Mastura, Manikkata, Oran-oran, Lola'
Pali' Gaapong, Komba Boko' dan lain-lainnya.
Tarian
Boneballa'/Ondo Samalele' sama seperti tarian Ma'gellu' tarian ini juga
termasuk jenis tari kegembiraan yang biasanya dipentaskan dalam upacara
syukuran kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, rasa syukur atas keberhasilan/
kesuksesan keluarga besar dalam menyelesaikan pembangunan kembali
(rehabilitasi atau restorasi) tongkonannya. Upacara ini biasanya disebut
Merok, biasa juga dikaitkan dengan selesainya suatu keluarga
menyelenggarakan upacara Rambu Solo' yang besar mangrapai'/sapu
randanan. Bone Balla' ditarikan oleh kaum wanita dan remaja putri yang
adalah keluarga yang berasal dari tongkonan itu. Tarian ini diiringi
dengan tabuhan gendang yang iramanya dikenal dengan sebutan Oni
Tumburaka dan Oni Tuntunpitu. Tarian Boneballa' juga selalu diiringi
dengan lirik lagu yang disebut Passengo/syair-syair pemujaan kepada
Tuhan. Pakaian dari penari juga khusus dan memakai perhiasan yang sama
dengan tari Ma'gellu' namun lebih dilengkapi lagi dengan hiasan : Sissin
Ake', Tida-tida, Dodo Tannung Pamiring, Bayu Paruki' dan Passapu. Tari
Boneballa' ditutup dengan tari massal yang diikuti dengan puluhan
keluarga.Tarian Pa' Gellu'
Gellu' Pangala' adalah salah satu tarian tradisional dari Tana Toraja yang dipentaskan pada acara pesta "Rambu Tuka" juga tarian ini ditampilkan untuk menyambut para patriot atau pahlawan yang kembali dari medan perang dengan membawa kemenangan. Tetapi tarian ini tabu atau pamali dipentaskan pada acara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar